Edy Wuryanto : Atasi Stunting Perlu Intervensi Sensitif dan Spesifik
Anggota DPR-RI Komisi IX dari Fraksi PDI Perjuangan, Edy Wuryanto, Wakil Bupati Blora bekerjasama dengan BKKBN Provonsi Jawa Tengah mitra kerja menggelar kegiatan Promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Blora. Bertempat di Pendopo Balai Desa Sonokidul, Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora, Sabtu ((19/11/2022).
DPR-RI Komisi IX, Edi Wuryanto menjelaskan, di Desa Sonokidul paling tinggi stunting dan harus kita pioritaskan karena Stunting dananya banyak, dari dana desa, kepala Puskesmas juga dana Stunting lalu Dalduk di Blora sudah kita naikan anggarannya untuk sampai habis pileg.
“Anggaran-anggaran itu perlu di sinergikan di lapangan untuk yang namanya intervensi sensitif dan intervensi spesifik,” ungkapnya.
Edi menambahkan, untuk sensitif seperti lingkungan, ada sanitasi yang butuh segera di atasi, ada lingkungan yang tidak sehat di perbaiki tapi yang lebih penting intervensi spesifik.
“Misal di Desa Sonokidul ada 15 kasus maka teman-teman Puskesmas Sonokidul harus kunjungan rumah, tangga kesehatan harus mendampingi 15 rumah yang anggota keluarga Stanting, keluarga harus di pastikan paham apa itu Stunting, bagaimana cara mengatasi Stunting,” tambahnya.
Sekretariat Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana BKKBN Jawa Tengah, Lucius Kristiawan dalam sambutannya mengatakan, ibu hamil juga bisa beresiko menghasilkan anak stunting apabila hamilnya terlalu muda atau terlalu tua dan tidak memeriksakan kehamilannya secara teratur.
“Oleh karena itu yang baru memiliki bayi sebaiknya ber KB agar tidak terjadi banyak anak, baru melahirkan dan hamil lagi itu bisa terjadi stunting dan kasihan juga terhadap bayinya,” terangnya.
Lebih lanjut, untuk mengatasi stunting juga perlu adanya asupan gizi yang cukup baik dari ibu hamil dan juga anak-anak balita sehingga ke depan dapat mencetak sumber daya manusia yang cerdas dan kuat.
Kepala Desa Sonokidul, Subari memaparkan, untuk Stunting di Sonokidul sebelum pendemi ada 15 kasus stunting dan setelah pendemi ada 18 kasus stunting. (ms dhe & hd)