Relawan Bencana di Blora Diharapkan Masuk BPJS Ketenagakerjaan
Pekerja di bidang kebencanaan atau relawan bencana di Kabupaten Blora diharapkan bisa masuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagkerjaan.
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Blora, Sri Widjanarsih, SE., M.Si dalam acara talk show gebyar ramadhan 1444 di Alun-alun Blora, (17/04/2023).
Menurut Sri Widjanarsih, para relawan bencana sebagai garda terdepan dalam penanggulangan bencana menghadapi banyak risiko yang akan terjadi.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Blora, Sri Widjanarsih, SE., M.Si
” Mereka memiliki risiko yang tinggi ketika bertugas dalam penanggulangan bencana, untuk itu perlu didorong agar mereka masuk BPJS Ketenagakerjaan, ” jelasnya.
Pada acara talkshow juga diisi paparan dan penjelasan dari program BPJS Ketenagakerjaan berkaitan dengan iuran dan manfaatnya, yang disampaikan Rosandhi Aji Waskito selaku Kabid Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan didampingi Eko Prasodjo.
Acara talkshow yang dipandu Yusuf Fitri,S.IP., MM selaku Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Blora sangat mengedukasi kepada masyarakat.
Dalam acara tersebut, dihadiri perwakilan PMI Kabupaten Blora, Kawarcab Gerakan Pramuka Blora, Senko Mitra Polri, Banser Blora, MBMC Muhammadiyah Blora, RAPI Blora, Taruna Siaga Kabupaten Blora, SAR MTA Blora, Tim Rekasi Cepat BPBD Kabupaten Blora dan TP PKK Kelurahan Kunden.
Sri Widjanarsih, dalam acara talkshow menyampaikan, acara itu sekaligus mempersiapkan kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2023,” jelasnya.
Di jelaskan Sri Widjanarsih pada peringatan HKB akan dibunyikan kentongan, sirine, lonceng, bedug secara Bersama sama,dan juga kegiatan besuk pada Hari HKB untuk bisa disosialisasikan kepada warga masyarakat.
Peringatan HKB akan dilaksanakan tanggal 10 Mei 2023 dan 11 Mei 2023 di bantaran Sungai Bengawan Solo.
” Untuk di Blora nanti akan dilaksanakan serentak di bantaran sungai Bangawan Solo, yakni di wilayah Kecamatan Cepu, Kecamatan Kedungtuban dan Kecamatan Kradenan diantara lokasi di kecamatan Cepu dilaksanakan di Desa Nglanjuk dan Sumberpitu, di Kecamatan Kedungtuban dilaksanakan di Panolan, kemudian di Kecamatan Kradenan di Desa Nglungger, ” jelasnya.
Ada empat desa tangguh bencana (destana) yang nanti akan melakukan simulasi evakuasi bencana banjir serta akaan dilakukan kegiatan penanaman penghijauan di sekitar lokasi bantaran sungai Bengawan Solo. ( ms dhe & hd)