Uniknya Wisuda SMPN 3 Blora, Sungkeman hingga Kolaborasi Wayang Kulit dan Orang
Ada yang unik dan menarik dalam acara pelepasan wisudawan-wisudawati SMPN 3 Blora Kelas IX yang dilaksanakan di halaman out dor sekolah, Sabtu (27/5/2023).
Hal itu terlihat saat puncak acara seremonial perpisahan ditandai dengan prosesi sungkeman siswa kepada orang tua.
Dengan mengenakan jas untuk siswa putra dan kebaya bagi siswi putri, anak-anak anak tersebut sungkem kepada orang tua masing-masing.
Sontak sesi ini membuat suasana haru memenuhi seisi halaman out dor SMPN 3 Blora tersebut.
Kepala SMPN 3 Blora, Trimo, S. Pd, M. Pd, mengatakan, acara sungkeman ini merupakan bentuk penanaman karakter kepada anak-anak.
” Dimana selama 3 tahun ini, saya yakin anak kita berbuat salah kepada orang tua, ” terang Trimo.
Dengan prosesi sungkeman itu, kata Trimo bertujuan agar dosa-dosa anak terhadap orang tua dimaafkan.
Trimo menerangkan, selain acara sungkeman, kegiatan wisudu dimeriahkan juga dengan beberapa rangkaian kegiatan, seperti kirab, pentas kolaborasi wayang kulit dan wayang orang.
” Dalam penampilan ini ada kolaborasi antara siswa, guru dan praktisi seni budaya. Disini ada dalang dan pengrawit asli untuk mendampingi siswa, ” jelas Trimo.
Sebagai bentuk kreatifitas, Trimo menerangkan, kolaborasi antara wayang kulit dan wayang orang itu ditampilkan bambangan cakil dan punokawan.
” Ini membuktikan, sekaligus untuk menunjukan kepada masyarakat bahwa wayang bisa dikolaborasikan dengan apa saja, ” jelas Trimo.
Trimo menjelaskan, dalam acara wisuda itu juga ditampilkan berbagai kegiatan ekstra kurikuler, seperti mendalang, karawitan, pencak silat, tari dan sebagainya.
Wisuda yang mengambil tema ” Lulusan Hebat Idola Masyarakat.”, Trimo berharap lulusan SMP Negeri 3 Blora, dimana pun berada tetap menjadi idola masyarakat.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar, Titik Umiyati S.Pd.M.Si menyampaikan bahwa kegiatan di pelepasan SMP N 3 Blora merupakan bentuk aksi nyata dari kurikulum merdeka.
” Bukti kerjasama antara masyarakat, guru wali murid dan anak-anak bisa menampilkan pentas seni,
Menurut Titik Umiyati, semua bisa berkolaborasi, bekerjasama untuk memfasilitasi kebutuhan anak anak.
” Dari kolaborasi semua itu berpusat pada penampilan anak anak didik di pelepasan kelas IX, “terangnya. ( ms dhe & hd)