Angka Stunting Blora dari Data EPPGBM dan SSGI
Brangkasnews Blora- Gerakan sehat untuk masyarakat (Germas) dilaksanakan di lapangan desa gedangdowo dalam rangka acara reses DPR RI Komisi IX Edy Wuryanto Selasa (24/10)
Dalam acara Germas Edy Widayat kepala Dinas Kesehatan Blora menjadi narasumber di kegiatan ini mewakili dari dinas kesehatan provinsi.
“Dengan kegiatan gemas ini diharapakan masyarakat untuk selalu hidup dengan pola gerakan sehat,” ucapnya.
Masyarakat Blora sudah banyak memperoleh penyuluhan di posyandu maupun penyuluh kesehatan di desa maupun kelurahan dengan maksud untuk membiaskan pola hidup sehat.
“Jadi apa yang telah diperoleh dari penyuluhan teman-teman kesehatan ataupun dari kader untuk dilaksanakan agar keluarga minimal keluarga dan diri kita sendiri mampu melaksanakan hidup yang sehat.,” imbuhnya.
Pelaporan untuk stunting sudah di laporkan dengan E-PPGBM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) dan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI)
“Di Blora angka SSGI masih 25% dan untuk E-PPGBM semakin turun untuk saat ini 6,3%,” tegasnya
Kasus pernikahan dini di Blora masih terbilang tinggi dan pemerintah sudah memberi penyuluhan untuk usia pernikahan minimal untuk wanita 19 tahun sesuai UU pernikahan.
Lebih lanjut Edy Widayat menjelaskan untuk nikah dini masih tinggi untuk di Blora kami memberikan rekomendasi dengan sehingga harapan kami kepada masyarakat semakin sadar terutama calon pengantin wanita untuk menikah minimal adalah di usia 19 tahun.”
Pemerintah berharap dispensasi nikah sesuai bahwa pemeriksaan fisik dan psikologis dilakukan dulu sebelum mendapatkan dispensasi.(HD)