Prasarana dan Sarana Genjot Sektor Pertanian
Brangkasnews, Blora – Kementerian Pertanian bekerjasama dengan anggota DPR RI fraksi Golkar komisi IV Firman Soebagyo menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Prasarana dan Sarana Pertanian. Kegiatan ini, sebagai upaya genjot sektor pertanian di Kabupaten Blora.
Bimtek dengan tema “Tingkatkan Pembangunan Pertanian untuk Memperkuat Ketahanan Pangan” , bertempat di Aula Hotel Al Madina, Rabu,(13/9/2023)
Program dari pemerintah untuk petani meningkatkan hasil pertanian dengan pemberian alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk membantu masyarakat beban para petani olah lahan lebih diperingan untuk olah tanah dan pasca panen.
“Kami sudah membantu alat pertanian dari PSP ( Penyediaan Prasarana dan Sarana) sudah ada 3000 unit untuk di kelola dan dirawat alsintan ini ,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Firman mengungkapkan, selama ini Alsintan Bantuan itu, dari kerjasama Kementerian Pertanian. Untuk di kelola dan dirawat jangan disewakan untuk kepentingan pribadi
“Pada dasarnya program dari pemerintah yang menjadi salah satu komitmen dari komisi IV DPR RI untuk membantu masyarakat petani yang terkena imbas beban sulitnya tenaga konvensional dan beban mahalnya alat-alat pertanian,” imbuhnya.
Anggota DPR RI Firman Soebagyo berharap bantuan tersebut mampu genjot sektor pertanian di Kabupaten Blora. Ia menginginkan dengan bantuan-bantuan pertanian ini, hasil pertanian bisa lebih meningkat.
“Jangan sampai sudah-dibantu alat pertanian hanya senang menerima tetapi tidak mampu merawat, juga ada yang meminta alat pertanian tapi manfaatnya bukan untuk di Blora,” tegasnya.
Lebih lanjut Firman mengingatkan bila tidak mampu merawat lebih baik diserahkan kepada kelompok tani yang bisa mengelola untuk memanfaatkan kelompoknya bukan untuk kepentingan pribadi
Saat ini masih banyak kendala untuk memperoleh alsintan dengan pembelian oleh kelompok tani karena perbankan masih menerapkan adanya jaminan(agunan)
“saya diskusikan dengan teman-teman dari pusat maupun dari Jawa Tengah dengan tanpa jaminan itu saya yakin mudah, lebih murah dan lebih jauh lagi itu salah satu yang menjadi tujuan pemerintah alat untuk mengoptimalkan kinerja para petani,” pungkasnya.
Sementara itu dalam Bintek prasarana dan sarana pertanian Plt. Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kab. Blora, Ngaliman SH, berharap kelompok tani penerima alat pertanian bisa meningkatkan produktifitas hasil pertanian.
Dijelaskan Ngaliman, kelompok tani diminta bisa mengelola bantuan alat mesin pertanian seperti traktor, mesin penyemprot, serta mesin panen.
” Manfaatkan betul-betul dan bisa digunakan anggota kelompok tani yang nantinya bisa menghasilkan produk pertanian yang semakin besar, ” ujarnya.
Dikatakan Ngaliman, kalau dulu mengolah tanah dengan sapi, maka sekarang bisa dengan alat mesin pertanian.
Plt. Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kab. Blora, Ngaliman SH.
” Efisiensi waktu, sehingga bisa menghemat waktu, menghemat biaya, ” ucap Ngaliman.
Lebih lanjut, Ngaliman berharap tidak ada penyelewengan bantuan, dan pihaknya setiap waktu akan melakukan monitoring satu tahun dua kali monitoring di lapangan, ” ujarnya.
Ngaliman meminta kelompok tani mampu memanfaatkan sebaik-baiknya sesuai fungsinya.
” Jangan dijual karena nanti kalau dijual akan berurusan dengan Aparat Penegak Hukum, ” tegas Ngaliman. (gok/her)