PC Muslimat Cepu Dukung Hj. Umi Kulsum
Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Cepu, Blora, meminta
kepada anggotanya untuk mendukung Calon Bupati dan Wakil Bupati yang berlatar
belakang NU di Pilkada Blora 9 Desember 2020.
kepada anggotanya untuk mendukung Calon Bupati dan Wakil Bupati yang berlatar
belakang NU di Pilkada Blora 9 Desember 2020.
“Kaum Muslimat Blora, mestinya bersyukur dan beruntung, karena punya
kader sendiri yang ikut Pilkada, Blora. Untuk itu harus didukung dan
dimenangkan” ungkap Sekretaris PC
Muslimat NU Cepu, Blora, Hj.Siti Nur Chanifah, dihadapan pengurus dan anggota Anak
Cabang Muslimat, Sambong, Kecamatan Cepu, Blora, Selasa (15/9).
kader sendiri yang ikut Pilkada, Blora. Untuk itu harus didukung dan
dimenangkan” ungkap Sekretaris PC
Muslimat NU Cepu, Blora, Hj.Siti Nur Chanifah, dihadapan pengurus dan anggota Anak
Cabang Muslimat, Sambong, Kecamatan Cepu, Blora, Selasa (15/9).
Nur CHanifah menyampaikan hal itu dalam acara pengajian rutin bulanan
dan pemberian santunan anak yatim bersama ketua Penasehat PC Muslimat NU Blora Hj.
Umi Kulsum, di Mushola Arohman, Gadu, Sambong, Cepu.
dan pemberian santunan anak yatim bersama ketua Penasehat PC Muslimat NU Blora Hj.
Umi Kulsum, di Mushola Arohman, Gadu, Sambong, Cepu.
Nur Chanifah lebih lanjut menjabarkan, masih ada pemahaman yang keliru
dikalangan Muslimat, soal Khittah NU.
dikalangan Muslimat, soal Khittah NU.
“Muslimat NU itu bukanlah partai politik, tetapi muslimat wajib memilih
calon yang diusung NU,” kata Nur Hanifah.
calon yang diusung NU,” kata Nur Hanifah.
Ditambahkan Pengasuh Ponpes Tahfidzul Quran Gang 2 Cepu ini, Muslimat
Blora sangat beruntung di Pilkada 2020 ini bisa mengusung kadernya sendiri.
Momentum ini sangat langka dan tidak dimiliki oleh daerah lain.
Blora sangat beruntung di Pilkada 2020 ini bisa mengusung kadernya sendiri.
Momentum ini sangat langka dan tidak dimiliki oleh daerah lain.
“Oleh karena kesempatan yang luar biasa ini, harus pula mendapat
dukungan yang luar biasa dari kalangan Muslimat Blora, khususnya di Kecamatan
Cepu” terang Nur.
dukungan yang luar biasa dari kalangan Muslimat Blora, khususnya di Kecamatan
Cepu” terang Nur.
Luar Biasa.
Dihadapan pengurus dan peserta pengajian yang hadir, isteri H. Bukhori
Mustofa bercerita sekilas tentang proses majunya isteri Bupati Blora Djoko
Nugroho di Pilkada Blora 2020 ini, yang dikatakan melalui ‘proses’ yang luar
biasa.
Mustofa bercerita sekilas tentang proses majunya isteri Bupati Blora Djoko
Nugroho di Pilkada Blora 2020 ini, yang dikatakan melalui ‘proses’ yang luar
biasa.
“Sudah berkali-kali, kami matur (bujuk) agar Bu Umi berkenan ikut maju
di Pilkada Blora. Tapi jawabnya selalu saja tidak. Biar calon atau kader lain
yang maju. Hingga akhirnya seperti mendapat ‘mujizat’ menerima kabar bila Bu
Umi bersedia dicalonkan” tuturnya.
di Pilkada Blora. Tapi jawabnya selalu saja tidak. Biar calon atau kader lain
yang maju. Hingga akhirnya seperti mendapat ‘mujizat’ menerima kabar bila Bu
Umi bersedia dicalonkan” tuturnya.
Terpilihnya Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU, Khofifah Indra Parawansa
menjadi Gubernur Jawa Timur tambah Nur Chanifah, bisa menjadi inspirasi bagi
anggota Muslimat Indonesia, termasuk di Blora, tambah Nur Chanifah, akan
kemampuan kadernya yang berjuang di
jalur politik.
menjadi Gubernur Jawa Timur tambah Nur Chanifah, bisa menjadi inspirasi bagi
anggota Muslimat Indonesia, termasuk di Blora, tambah Nur Chanifah, akan
kemampuan kadernya yang berjuang di
jalur politik.
“Bahwa kader Muslimat, bisa menjadi Gubernur, Bupati jadi tak perlu
diragukan kemampuannya” ungkapnya.
diragukan kemampuannya” ungkapnya.
Sementara Hj. Umi Kulsum saat memberikan sambutan, mengamini apa yang
dikatakan Sekretaris PC Muslimat Cepu, bila keikutsertaannya maju di Pilkada
Blora 2020 boleh dikatakan melewati proses yang luar biasa.
dikatakan Sekretaris PC Muslimat Cepu, bila keikutsertaannya maju di Pilkada
Blora 2020 boleh dikatakan melewati proses yang luar biasa.
“Salah satunya karena adanya wabah Corona. Kalau tidak ada Corona,
jadwal Pilkada jadi mundur. Kalau tidak mundur saya tak punya
kesempatan maju “ ungkap Bu Umi Kokok (panggilan lain Umi Kulsum).
jadwal Pilkada jadi mundur. Kalau tidak mundur saya tak punya
kesempatan maju “ ungkap Bu Umi Kokok (panggilan lain Umi Kulsum).
Bu Umi yang juga menjadi Ketua TP PKK dan Dekranasda Kabupaten Blora
ini mengatakan, keluarbiasaan lain yaitu ketika dia sudah berani menyebut
sebagai Calon Bupati, meski rekomendasi dari partai pengusung (Nasdem, PPP dan
Gerinda) saat itu belum di tangan.
ini mengatakan, keluarbiasaan lain yaitu ketika dia sudah berani menyebut
sebagai Calon Bupati, meski rekomendasi dari partai pengusung (Nasdem, PPP dan
Gerinda) saat itu belum di tangan.
Meski melalui proses yang luar biasa, Bu Umi mengaku menjalani proses
Pilkada tidak ngoyo, mengalir saja seperti air. “Hanya semoga ngalirnya tidak
jatuh di comberan. Melainkan ke teko, gelas, sehingga airnya bisa diminum dan
menyegarkan” ungkapnya.
Pilkada tidak ngoyo, mengalir saja seperti air. “Hanya semoga ngalirnya tidak
jatuh di comberan. Melainkan ke teko, gelas, sehingga airnya bisa diminum dan
menyegarkan” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui di Pilkada Blora 2020 ini, Bu Umi yang
berpasangan dengan Agus Sugiyanto, wiraswasta muda dari Blora diusung oleh tiga
Parpol masing-masing Nasdem, PPP dan Gerindra.
berpasangan dengan Agus Sugiyanto, wiraswasta muda dari Blora diusung oleh tiga
Parpol masing-masing Nasdem, PPP dan Gerindra.
Dalam kesempatan silahturahim dan mengikuti pengajian rutin Muslimat
Ancab Sambong, Bu Umi juga menyerahkan santunan kepada 38 anak yatim piatu.
(01)
Ancab Sambong, Bu Umi juga menyerahkan santunan kepada 38 anak yatim piatu.
(01)