Kemenangan “UMAT” di Kecamatan Blora Jadi Harga Mati
Dalam percaturan politik, termasuk di Pilkada 9 Desember
2020, Kecamatan Kota Blora menjadi zona paling ‘seksi’ untuk perebutan suara
pemilih.
Bupati Hj. Dra Umi Kulsum dan Agus Sugiyanto SE (UMAT) targetkan
harus menang di Kecamatan Kota Blora.
harga mati. Karena kalau menang di Blora, berarti separo ‘pertarungan’ di
Pilkada Blora telah dimenangi. “ tandas Ateng Sutarna Koordinator
Kecamatan Kota Blora Paslon UMAT, saat menggembleng para kordes dan saksi
Kelurahan Tempelan, di Posko Pemenangan UMAT Jl Pemuda Blora No 35,
Kamis sore (15/10/20)
Kelurahan dan 16 desa, memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap )71.963 orang
pemilih, selama ini menjadi lumbung suara pasangan UMAT.
UMAT selalu menang di Kecamatan Kota Blora. Maka di Pilkada tahun 2020 ini,
kami sangat optimis UMAT akan mengulang sukses” tandasnya.
Pembekalan terhadap saksi dan Kordes, Paslon UMAT Kelurahan
Tempelan, Kecamatan Kota Blora, selain diisi pemaparan oleh Ketua Tim
Pemenangan UMAT Mei Naryono juga oleh Dewan Penasehat Gatot
Pranoto dan Koordinator Lapangan Nugroho.
Paslon UMAT nantinya bisa fokus dalam menjalankan tugas di lapangan, khususnya
pada saat pemungutan dan penghitungan suara.
(Tempat Pemungutan Suara) menjadi kunci penghitungan jumlah suara Paslon di
Desa, Kecamatan dan Kabupaten. Oleh karenanya saksi harus mengawal betul proses
penghitungan suara paslon tersebut,” papar Mei.
dengan tahapan- Pilkada dan proses pencoblosan di pemilihan Bupati/ Wakil
Bupati.
adalah berani protes bila menemukan ketidakberesan pada proses
pemungutan dan penghitungan suara.
Bonus khusus
Sementara Korlap Tim UMAT Nugroho kepada kordes
tim UMAT memberi rangsangan akan memberi bunus apa bila perolehan suara UMAT
bisa mencapai 75 persen di Kelurahan Tempelan Blora.
kemenangan UMAT didaerahnya lebih dari 65 persen” paparnya.
Kecamatan diikuti sekitar 50 orang dengan menjalankan protap Protokol
Kesehatan. (01)