Kondisi Mangkrak, Bupati Dorong Aktifkan SRG Kedungtuban Untuk Serap Gabah
Anjloknya harga gabah di tingkat petani yang hanya sekitar Rp 3500 per kilogram, mengundang keprihatinan Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP, M.Si. Melihat hal ini, pihaknya ingin agar kedepan Sistem Resi Gudang (SRG) yang sudah dibangun Kementerian Perdagangan sejak tahun 2013 di Kecamatan Kedungtuban bisa diaktifkan kembali untuk serap gabah petani.
Hal ini disampaikan Bupati Arief usai mengikuti rapat koordinasi dengan Wakil Menteri Perdagangan dan Gubernur Jawa Tengah, Selasa siang (16/3/2021) di Semarang.
“Di Blora ini sudah ada sistem resi gudang (SRG) di Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungtuban tapi kondisinya mangkrak. Ini akan kita upayakan secepatnya agar resi gudang yang ada di Sidorejo segera berfungsi. Karena fungsinya bagus untuk menyerap gabah petani dalam kondisi harga gabah sedang turun,” ucap Bupati Arief.
“Dengan keberadaan SRG ini nantinya bisa untuk menstabilkan harga gabah petani, yaa semacam Bulog lah , tapi yang ada di daerah,” tambah Bupati.
Untuk diketahui, gudang SRG di Desa Sidorejo ini dulunya dibangun dengan dana alokasi khusus (DAK) dan dana alokasi umum (DAU) dengan total anggaran mencapai Rp 4,84 miliar. Dibangun di atas tanah seluas 3.500 meter persegi milik Pemkab Blora.
Daya tampung gudang mencapai 1.500 ton gabah. Mesin pengering gabah berkapasitas 10 ton per delapan jam dan dilengkapi dengan lantai jemur gabah, ganset, listrik, tataan gabah, air, perkantoran dan musholla.
“Selain bahas resi gudang, kepada Pak Gubernur tadi juga kita sampaikan beberapa permasalahan Kabupaten Blora. Salah satunya rencana pembukaan sekolah tatap muka. Yang pada prinsipnya Gubernur menyetujui namun dilakukan secara bertahap dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Akan kita atur bersama,” ujar Bupati Arief.
Pihaknya juga menyampaikan kondisi kerusakan jalan provinsi yang ada di Kabupaten Blora, khususnya Jl.Blora-Purwodadi, Jl. Cepu-Randublatung-Doplang, dan Jl. Ngawen-Japah-Todanan hingga batas Pucakwangi (Pati).
“Kerusakan jalan provinsi di Kabupaten Blora juga kita sampaikan langsung ke Pak Gubernur. Semoga segera ada tindak lanjut dari dinas terkait. Semangat Sesarengan mBangun Blora,” pungkasnya. (***)