2 Hektar Tanah Warga Tercemar Tumpahan Minyak, DLH Blora Minta Pertamina Segera Selesaikan Dampaknya
Kebocoran pipa minyak mentah milik PT. Pertamina EP Asset 4 Field Cepu pada jalur pipa SPU Nglobo menuju MGS Menggung dengan titik lokasi kebocoran di depan SMP 1 Sambong pada hari Senin tanggal 12 April lalu mendapat perhatian serius dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blora.
Tim pemantauan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blora (14/4/2021) yang dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blora Drs. Sugiyono M.Si mendatangi lokasi kebocoran pipa dan lahan yang tercemar tumpahan minyak mentah, Tim DLH Kabupaten Blora menyusuri areal persawahan yang terkena dampak pencemaran.
“DLH Kabupaten Blora menurunkan Tim Lengkap untuk melihat secara langsung dampak yang ditimbulkan akibat kebocoran pipa minyak mentah” terang Sugiyono
Selanjutnya, Sugiyono menyampaikan bahwa hasil cek lokasi bersama pihak PT. Pertamina EP Asset 4 Field Cepu kebocoran pipa disebabkan karena pipa korosif, hal ini juga dibenarkan oleh petugas lapangan dari PT. Pertamina EP Asset 4 Field Cepu.
“Ya tadi bersama-sama cek lokasi dari DLH Kabupaten Blora, BPBD Kabupaten Blora, pihak Kecamatan Sambong dan dari PT. Pertamina EP Asset 4 Field Cepu” Sugiyono menegaskan.
Sugiyono menerangkan bahwa pemantauan yang dilakukan bersama dalam rangka identifikasi, diperkirakan areal yang terdampak kurang lebih seluas 2 hektar, dan diperkirakan kebocoran minyak mentah sebanyak 5 barrel.
Ketika di konfirmasi pihak PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu yang diwakili oleh Legal & Relation, Ardhian menyampaikan bahwa semua sudah tertangani dengan baik dari sisi perbaikan pipa, pembersihan dan koordinasi dengan warga.
“Kondisi aktual di lapangan sudah ada perbaikan pada pipa kebocoran dan pembersihan pada areal sekitar kebocoran pipa untuk penanganan awal” Ardhian menambahkan.
Sugiyono pun berharap penanganan kebocoran pipa minyak mentah ini bisa segera terselesaikan supaya tidak muncul dampak atau ekses lainnya di masyarakat. (***)