Sulastri Sukses Bertani Jeruk Siam Madu Ditengah Pandemi
Sulastri menunjukan buah jeruk yang habis dipanennya
BLORA, ME – Di tengah keprihatinan akibat Pandemi Covid-19 yang menghantam tanah air bahkan hampir seluruh dunia, justru hal ini membawa berkah tersendiri bagi petani jeruk siam madu asal Desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora.
Sulastri (44) seorang wanita yang selama tiga tahun bergelut di tanaman jeruk siam madu kini sudah bisa menikmati hasil panennya.
“Saya menanam jeruk siam madu sudah 3 tahun ini, dan tahun pertama mulai tanam diusia 8 bulan saya sudah merasakan hasil panennya,” ungkap Sulastri saat diwawancarai di kebun jeruknya, Selasa (4/5/2021).
Panen Jeruk Beruntun
Memasuki usia tanam yang ke dua dan ketiga ini, dirinya mengaku hampir tiap bulan bisa memanen jeruk berjenis siam madu tersebut. Bahkan dirinya mengaku tidak pernah merawat jeruknya secara khusus.
“Kalau biasanya penen jeruk 6 bulan sekali, tapi saya bingung jeruk saya ini setelah panen habis, pohonnya langsung berbuah lagi dan gak ada berhentinya,” Jelasnya.
Jika biasanya saat memasuki musim panen selalu diikuti dengan turunnya harga di tingkat petani. Namun tidak demikian dengan petani jeruk siam madu yang dialami Sulastri saat ini.
Setiap panen dirinya mendapatkan hasil panen yang sangat bagus, harga jualnya pun di tingkat petani tetap stabil. Bahkan dirinya mengaku kewalahan melayani permintaan pasar yang tinggi.
“Kalau harganya alhamdullilah selalu bagus, per kilogram kalau metik sendiri harganya Rp. 15 ribu dan kalau beli yang sudah petikan Rp. 13 ribu,” katanya.
Harapkan Perhatian
Sulastri berharap, ke depan Pemerintah Desa setempat maupun daerah bisa ikut membantu dan mendukung agar kebun jeruknya, bisa digunakan warga sebagai salah satu tempat wisata pertanian.
“Selama ini saya berjalannya kan merangkak, dari inisiatif sendiri, tak semangati sendiri, dan tanpa bantuan dari siapapun,” Jelasnya.
Perlu diketahui, wanita tangguh petani Jeruk siam madu ini mempunyai pohon jeruk sekitar 400 pohon yang ditanam dilahan 1,5 hektar yang terletak di Desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora.
Lokasi kebunnya sendiri tak jauh dengan Kantor Balai Desa Tempellemahbang yang hanya berjarak sekitar 1 km. (Agung)