PWI Jateng Adakan Istigosa Bersama Saat Anggota Terpapar Covid 19.
PWI Jateng adakan Istigosa bersama secara zoom untuk memotivasi rekan wartawan yang terpapar covid 19
Media Edukasi – Wartawan sebagai garda terdepan pencari informasi tentunya rentan terpapar virus corona pada masa pandemi ini. Saat ini, tercatat ada lima anggota PWI Provinsi Jawa Tengah yang dilaporkan positif terpapar covid-19 dan menjalani isolasi mandiri.
Tiga orang anggota PWI di Semarang, satu orang di Kabupaten Blora dan satu orang di Kabupaten Grobogan. Satu orang pengurus PWI Jateng yang berdomisili di Kota Semarang juga terkonfirmasi positif virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok ini. Ketua PWI Provinsi Jawa Tengah, Amir Machmud NS mengingatkan, agar para anggotanya di berbagai daerah selalu saling mengingatkan dalam menjaga dan melaksanakan disiplin protokol kesehatan.
“Selepas Lebaran tahun 2021 lalu, terjadi kecenderungan eskalasi penyebaran virus Covid-19, terutama dengan varian baru Delta di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Ini menuntut kita makin meningkatkan kewaspadaan dan kedisiplinan. Ayo, tunjukkan kepedulian di antara kita dengan saling mengingatkan,” kata Amir dalam keterangan pers yang dirilis Selasa (22/6).
Ketua PWI Jateng dua kali itu pun lantas meminta Koordinator Jogo Wartawan, Bakti Yudhatama untuk mengoordinasikan langkah-langkah memberi atensi dan bantuan kepada anggota yang tersengat corona, seperti yang dilakukan sebelumnya. Amir mengingatkan, fenomena penyebaran virus yang ditengarai sebagai varian Delta saat ini sangat ganas. Maka para wartawan yang menjalankan tugas lapangan secara keseharian di berbagai bidang liputan diminta agar disiplin memakai alat perlindungan diri dalam penerapan protokol kesehatan.
Sebagai ungkapan perhatian dan kepedulian, Sekretaris PWI Jateng Setiawan Hendra Kelana dan pengurus Grup Khataman Alquran PWI, Agus Fathuddin Yusuf menyiapkan doa bersama secara virtual. Kegiatan ini sudah beberapa kali dilakukan untuk mengecek anggota yang sakit dan memberi dorongan dengan kekuatan doa. “Kami ingin para wartawan betul-betul menjadi satu keluarga yang diikat oleh rasa saling menjaga dan merawat. Tentu lewat mekanisme kebersamaan profesi. Berbagai kesulitan mari kita coba untuk hadapi secara bersama, dengan satu hati,” pungkasnya.
Tio /Me