Penderita Epilepsi Dapat Beraktivitas Normal
Brangkasnews Blora Epilepsi masih menjadi sebagian masyarakat mengaggap penyakit jiwa yang sebenarnya penyakit ini gangguan pada syaraf otak.
Hal itu terungkap dalam acara Talk Show Gebyar Ramadhan 1445 H/2024 W, bersama Rumah Sakit Umum Daerah dr. R Soetijono Kabupaten Blora dengan tema “Mitos Atau Fakta Terkait Epilepsi” bertempat di Alun-alun Blora, Sabtu (6/4/2024).
dr. Befrie Mahaztra S., Sp.N narasumber dalam acara tersebut menyampaikan, epilepsi tidak menular baik dengan sentuhan, nafas, sapaan, karena Epilepsi merupakan salah satu penyakit yang penyebabnya bisa macam-macam.
Dijelaskan dr. Befrie Mahaztra S., Sp.N, salah satu penyebab adalah infeksi trauma kepala, struk atau suatu benjolan seperti tumor dan penyakit ini tidak akan menular dengan adanya tatapan atau sentuhan.
” Kemungkinan Epilepsi diturunkan ada, tapi kecil secara genetik misal ada riwayat keturunan hanya 5℅,” terangnya.
dr. Befrie Mahaztra S., Sp.N menghimbau kepada masyarakat untuk tidak usah takut untuk bercengkrama, berhubungan atau bersilahturahmi dengan pasien pasien berpenyakit epilepsi,
” Kita harus menghilangkan setigma negatif tentang epilepsi” tutup dr. Befrie Mahaztra
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) dr. R Soetijono Blora, dr. Puji Basuki, M.Kes mengatakan kegiatan Talk Show tersebut bertujuan untuk memberi pemahaman terkait penyakit Epilepsi dan cara menangani jika terjadi kepada orang di jalan.
Lebih lanjut, dr. Puji Basuki, M.Kes menerangkan pihaknya mengambil tema tentang “mitos atau fakta terkait epilepsi”, karena RSUD dr. R Soetijono Blora saat ini telah memiliki dokter spesialis baru.
” Kebetulan untuk dokter kita saat ini sudah hampir terpenuhi semua bahkan mungkin dalam waktu dekat ini akan ada dokter bedah saraf yang mau masuk,” terangnya.
Untuk saat ini dr. Puji Basuki, M.Kes menjelaskan hanya dokter kulit saja yang kurang.
” Tapi kita optimistis, di tahun ini atau tahun depan pasti ada,” ucapnya
Terkait pelayanan saat cuti lebaran, dr. Puji Basuki, M.Kes mengungkapkan pihaknya telah mengatur jadwal dokter.
” Walaupun ini ada cuti bersama, tapi ada jadwal yang otomatis pelayanan tetap jalan,” katanya.
” Untuk poli memang kita tutup, tapi kalau untuk ada kasus-kasus yang gawat IGD buka 24 jam dan farmasi, ” tegasnya.
Bagi para pemudik, dr. Puji Basuki, M.Kes menghimbau agar jaga kesehatan, karena selama perjalanan akan mengeluarkan banyak energi.
” Yang memiliki penyakit-penyakit kronis, maka jangan lupa obat harus dibawa serta mencari pelayanan yang terbaik, pungkas dr. Puji Basuki. (***)