16 November 2024

Brankas News

Brankasnya Berita Terkini

7 Jabatan Pimpinan Tinggi di Blora Sudah Dilantik Bupati

Brangkasnews Blora – Pergantian dan pergeseran dalam pelantikan pejabat Pratama dan pengawas di lingkungan pemerintahan kabupaten Blora menjadi hal wajar karena adanya evaluasi tiap 3 bulan.


Pada hari ini  Rabu (21/2/2024), tidak ada lagi pejabat pimpinan tinggi Pratama yang kosong.

Sebanyak tujuh pejabat eselon II yang dilantik tersebut, masing-masing, Sujianto, semula Sekretaris Inspektorat Daerah menjadi Kepala Badan Kesbangpol. Iwan Setiyarso, jabatan lama Sekretaris Dinas Porabudpar, menjadi Kepala Dinas Porabudpar, Ngaliman, jabatan lama Sekretaris Dinas P4 menjadi Kepala Dinas P4. Sunaryo, jabatan lama Kabag Umum Sekretariat Daerah menjadi Kepala Dinas Pendidikan. Mohamad Toha Mustofa, jabatan lama Kabag Kesra Sekretariat Daerah menjadi Kepala Dinas  perpustakaan dan kearsipan.

Selanjutnya Dasiran, jabatan lama Inspektur Pembantu II Inspektorat Daerah menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah. Bawa Dwi Raharja, jabatan lama Kabag Prokompim Sekretariat Daerah menjadi Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah. Posisi Bawa Dwi Raharja, digantikan oleh Budiman yang semula Camat Cepu.

Gus Arief berpesan kepada para pejabat eselon II yang baru dilantik tersebut untuk segera menyesuaikan tugas di tempat yang baru.

“Disamping segera menyelesaikan tugas lama dan segera menyesuaikan tugas di tempat baru, menyesuaikan tupoksinya. Selain itu, cek juga capaian kegiatan instansinya masing-masing,” ucapnya.

Lanjutnya, saya ucapkan selamat dan terimakasih kepada pejabat lama karena sudah menjalankan tugas dengan baik. Dikatakan, mutasi bagian dari perjalanan pemerintahan, untuk penyegaran yang lebih baik lagi.

‘’Saya minta semuanya bisa segera menyesuaikan diri dan bergerak bersama untuk Sesarengan mBangun Blora,” ungkap Bupati.


Sementara itu, Kepala BKD Kabupaten Blora, Drs. Heru Eko Wiyono mengatakan, Bupati Blora hari ini melantik 68 orang, dilantik yang 7 dari Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) yang kemarin hasil assessment untuk 7 JPT, mulai dari Dindik, Perpustakaan, DP4 Asisten III asisten II kemudian juga ditambah lagi dari Dinporabudpar kemudian ditambah kebetulan karena dampak dari naiknya VII bawah jadi kosong .

“Karena banyak dari eselon IIIA otomatis juga diisi yang non JPT ada 61 orang terdiri dari eselon IIIA 13 kemudian IIIB ada 15 lalu eselon IVA ada 25 kemudian eselon IVB ada 8 dengan total struktural 61 ditambah JPT 7 menjadi 69 orang,” terangnya.

Heru menambahkan, penataan itu hal yang biasa di dalam menejemen kepegawaian kalau memang kurang pas kita tata, maka saat diumumkan apabila ada hal yang kurang pas akan ditata

“Kadang-kadang kan kita evaluasi tiga bulanan kalau memang pas ya boleh-boleh saja kita penataan,” terangnya