Catatan HUT ke 282 Kab. Rembang, Berhasil Tekan Pengangguran, 97 % warga Terima JKN
Peringatan Hari Jadi Rembang diwarnai dengan Upacara dialon-alon dan Lomba Masak
REMBANG, Peringatan hari Jadi Rembang ke 282 diwarnai dengan pacara dengan memakai pakaian tradisional (Kejawen) dengan menggunakan bahasa jawa dalam atur upacara yang dilaksanakan di alon-alon kota Rembang, Kamis (27/07/2023).
Sebagai Pembina upacara atau Manggala bupati Rembang H Abdul Hafizd S.Pd.I menggunakan pakaian adat Jawa Tengah saat meninggalkan tempat transit Museum Kartini Bupati Rembang berjalan menuju alon-alon yang dikawal oleh kesatria ,putri kerajaan dan juga hanoman si kera putih yang diiring oleh unit drum Band dari SMP N 1 Kaliori.
Mulai Forkompimda hingga OPD sampai dengan kepala desa turut mengikuti upacara hari jadi Rembang ke 282 semuanya menggunakan pakaian adat serta atur upacaranyapun menggunakan bahasa jawa (kromo Inngil). Dan ini sangat menarik dan unik.
Dalam sambutanya yang menggunakan bahasa Jawa bupati Rembang Abdul Hafizd meminta kepada masyarakat Rembang untuk tetap berkomitmen menjaga kualitas dan serta konsep pembangunan harus berkelanjutan.
“Dengan mengusung tema Gemilang berkelanjutan tentunya butuh semua komponen untuk bisa kompak, bersatu dalam memajujan Rembang secara berkelanjutan,” ujar dia.
Dengan komitmen yang berkelanjutan tentunya akan mempercepat Rembang Gemilang yang pastinya akan memberikan percepatan pembangunan di segala lini. Ia juga menyampaikan bahwa hingga saat ini pemerintah telah memberikan capaian pembangunan Ekonomi sampai dengan penurunan kemiskinan serta penurunan angka pengangguran di Kabupaten Rembang.
Adapun untuk pertumbuhan ekonomi tahun 2021 3.85% , tahun 2022 meningkat menjadi 5,55 %. Sedangkan indek pembangunan manusia 2022 mencapai 71%. Pengangguran dari 3,67% turun menjadi 1.76%. Untuk masyarakat miskin tahun 2022 14.65%.
Capaian lain yang berhasil diperoleh oleh Kabupaten Rembang diantaranya penghargaan UHC Award 2023 Oleh BPJS kesehatan dimana capaian warga rembang yang memperoleh jaminan Kesehatan Nasional mencapai 97%.
Mendapatkan Predikat Wajat Tanpa Pengecualian (WTP) berturut-turut dari BPK RI serta kabupaten Layak anak tahun 2023 4 tahun secara beruntun.
Usai Upacara di gelar tari orek-orek kesenian asli Rembang yang secara masal dengan jumlah penari 282 dari siswa SMP 1,2,3,5 dan SMP N 1 Lasem. Rangkaian selanjutnya lomba masak antar Forkopinda, OPD dan juga antar kecamatan.
Bupati Rembang Abdul Hafizd tampak begitu lancar dalam lomba masak nasi goreng. Mulai dari mengiris bawang merah,menumbuk bumbu dengan cobek dan Uleg-uleg seolah sudah menjadi hal yang biasa.
Begitu pula dengan Wakil Bupati Rembang H Hanies Cholil Barro” tampak cekatan karena dimasa mudanya sering memasak bersama teman-teman pondok pesantren dan dimakan bersama-sama. Bagi Hanies measak nasi goreng sudah menjadi tradisi ketika masih mondok.
Tak kalah hebatnya para OPD dan camat juga bersaing untuk menjadi yang terbaik dengan disuporteri bawahan masing masing dengan teruiakan ibu-ibu yang tak kalah histerisi karena ada yang menggoreng telur kelamaan jangan sampai telurnya gosong.
Hasil lomba masak kategori I Forkopinda Juara 1 Bupati Rembang, 2 Wakil bupati Rembang dan juara 3 Dandim 0720 Rembang. Untuk OPD katagori II juara 1 Satpol PP juara 2 Dinhub dan Juara 3 Dinbudpar.
Sedangkan untuk kategori III Juara 1 kecamatan Sumber Juara 2 kecamatan Kragan dan juara III Setda Rembang. Penerimaan hadiah akan disampaikan pada saat Upacara HUT RI ke 78. (SIGIT)