Pelajar Diminta Jadi Pemilih Cerdas
Pelajar yang sudah memiliki hak pilih dalam Pemilihan Legeslatif (Pileg), Pemilihan Presiden (Pilpres) maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 mendatang, harus menjadi pemilih pemula yang cerdas dan tidak sekedar ikut-ikutan.
Hal itu disampaikan saat Bupati Arief Forkopimda Blora saat sosialisasi dan edukasi pendidikan politik kepada para pemilih pemula di aula SMAN 2 Blora, Selasa (18/7/2023).
Acara ngobrol bareng Forkompimda dengan dunia pendidikan dihadiri sejumlah perwakilan pelajar SMA setempat.
Bupati Arief meminta para pemilih pemula supaya bisa berpartisipasi dalam menentukan bagaimana Indonesia kedepannya termasuk di Jawa Tengah, maupun Blora ini. Caranya, harus menggunakan hak pilihnya dengan baik.
‘’Kalau tidak berpartisipasi dalam politik, maka juga tidak akan memberikan warna untuk pembangunan bangsa ini. Jangan golput,” pinta Bupati.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, (Bakesbangpol) Kabupaten Blora, Agus Puji Mulyono, S.Sos, M.Si menyampaikan kegiatan ngobrol bareng dengan Forkopimda dikalangan pendidikan ini untuk mensosialisasikan kepada para pemilih pemula bahwa pada tahun 2024 yang akan datang Bangsa Indonesia punya hajat besar yaitu pemilu serentak.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Blora, Agus Puji Mulyono, S.Sos, M.Si
” Pada tgl 14 Pebruari 2024 akan dilaksanakan Piileg dan Pilpres, sedangkan pada tgl 27 Nov 2024 akan dilaksanakan Pilkada, ” terangnya.
Agus berharap dengan sosialisasi para pemilih pemula yang dapat menjadi pemilih yang cerdas.
” Pemilih milenial harus bisa memilih sesuai dengan hati nurani dengan mempertimbangkan visi, misi, program dari masing masing calon maupun paslon, ” terang Agus.
Kepala Bakesbangpol berharap para pelajar jangan Golput, dan untuk menghindari mengkonsumsi dan menyebarkan berita hoax.
Sementara itu, Siti Fathimah, Waka Kurikulum mengatakan, kehadiran Bupati Blora, Arief Rohman di sekolah menginspirasi dan memberi motifasi pada siswa siswi.
” Sehingga membuat pelajar menjadi pemilih pemula yang cerdas, paham tentang politik sejak dini, ” terangnya.
Siti Fatimah berharap melalui dengan kegiatan ini anak anak bisa menjadi duta kelasnya, bagi dirinya sendiri, serta bisa di sosialisasikan pada teman-teman pemilih pemula lainnya.
” Sehingga tidak ada istilah Golput, mereka memanfaatkan hak pilihnya dengan baik untuk menentukan masa depannya, ” pungkasnya. (ms dhe & hd)
