Uri-uri Budaya Jawa, Sedekah Bumi Desa Plantungan Tampilkan Wayang Krucil
Dalam rangka sedekah bumi, Desa Plantungan Kecamatan Blora, Kabupaten Blora menampilkan kesenian tradisional wayang krucil di Sendang Timongo, Desa Plantungan, Jumat (26/5/2023).
Menurut Kepala Desa Plantungan, Endang Susana, nama Wayang Krucil ini memang tidak setenar Wayang Kulit maupun Wayang Golek yang masih sering dipentaskan dan digemari masyarakat.
” Tak heran, jika keberadaan Wayang Krucil ini pun dikatakan hampir punah, ” terang Endang Susana.
Endang Susana, pagelaran wayang krucil yang keberadaanya saat ini terancam punah itu sebagai wujud uri-uri budaya.
” Wayang krucil yang penuh pesan moral perlu terus dilestarikan, ” jelas Endang.
Dengan begitu, kata Endang Susana generasi muda bisa menikmati dan mencintai wayang krucil.
Selain pentas wayang krucil atau wayang golek, acara sedekah bumi di Desa Plantungan juga dimeriahkan kesenian tayub.
Desa yang wilayahnya diujung utara dan berbatasan dengan Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang itu rutin mengadakan sedekah bumi setahun sekali pada bulan selo di hari Jumat Pahing.
Sebelum acara dimulai, masyarakat Plantungan sudah berbondong bondong membawa masakan atau jajan-jajanan khas sedekah bumi (Gasdeso) seperti, pasung, dumbeg, tape, bugis dan lain-lain.
Menurut Endang Susana, hal itu dilakukan sebagai wujud syukur masyarakat Desa Plantung kepada pencipta alam semesta dan para luhur leluhurnya.
” Ini merupakan melambangkan rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan rezeki melalui bumi berupa segala bentuk hasil bumi, ” pungkasnya. (ms dhe & hd)