Pelayanan Prima Jadi Tugas Utama
Apt. Dadang Kun Septianto, Ketua IAI Cabang Blora
Kepengurusan Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Blora masa bakti 2022 – 2026 dilantik Sekretaris Pengurus Daerah IAI Provinsi Jawa Tengah Apt. Jihan n Aauza, S. Farm, di pendopo rumah dinas Bupati Blora, Minggu (21/5/2023).
Acara pelantikan itu dihadiri oleh Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP., M.Si, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Edy Widayat,S.Pd., M.Kes.,MH, Ketua Organisasi Profesi se Kab. Blora.
Ketua IAI Blora Apt. Dadang Kun Septianto, S.Farm menegaskan dan mengajak semua pengurus IAI Cabang Blora masa bakti 2023-2026 harus bekerja lebih keras lagi, menyusun program kerja seperti yang dipesankan Bupati Blora.
“Pelayanan bagi masyarakat menjadi tugas utama kita di bidang kesehatan,” ucapnya.
Adapun visi misi kepengurusan IAI 2022-2026, menurut Dadang Kun, visinya adalah menjadikan IAI Cabang Blora sebagai organisasi profesi yang mampu mewujudkan dan meningkatkan eksistesi profesi apoteker di masyarakat.
Sedangkan Misi, kata Dadang Kun, yang pertama mempererat ikatan antar anggota. Kedua, mewujudkan Organisasi Profesi IAI yang transparan dengan tata kelola yang baik demi kemudahan pelayanan kepada anggota.
Misi yang ketiga, jelas Dadang Kum, membuat program dan melaksanakan kegiatan pelayanan masyarakat bersama anggota.
“Keempat, membantu memberikan solusi dari permasalahan yang terjadi pada anggota dan teman sejawat, berdasarkan tata kelola dan AD ART, ” paparnya.
Sementara Kelima, jelas Dadang Kun adalah membangun sinergitas, bekerja sama dan menjadi mitra yang harmonis dengan instansi pemerintah, Organisasi Profesi lainnya, pihak swasta dan masyarakat.
“InsyaAllah dengan visi misi kami, pengurus cabang IAI Blora masa bakti 2022-2026, mudah-mudahan bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Pengurus Daerah IAI Provinsi Jawa Tengah Apt. Jihan Aauza,S.Farm menyampaikan kepada pengurus cabang Blora masa bakti 2022-2026 yang baru saja dilantik, tentang tantangan demi tantangan organisasi profesi semakin berat.
” Tututan pelayanan yang prima kepada anggota, upaya yang lebih profesional sejawat, dimanapun tempat praktiknya harus kita tingkatkan, ” terangnya.
Dikatakannya, keinginan kuat kita semua untuk meningkatkan martabat dari profesi apoteker kita tercinta, perlindugan praktik apoteker dan tentu keberadaan apoteker yang bermanfaat bagi masyarakat dalam hal pelayanan kefarmasian maupun gerak kiprah dalam bidang apapun di masyarakat yang kesemuanya tidak bisa kita jalani semua.
” Kita harus berkesinambungan dengan stake holder yang ada di Kabupaten Blora, juga tak kalah penting adalah membangun kekompakan tim pengurus sendiri,” ucapnya.
Dijelaskannya, dengan jumlah apoteker yang cukup besar, maka sudah selayaknya Blora menjadi salah satu promotor, penggerak, ide brilian untuk apoteker Blora sendiri, Jawa Tengah, juga Indonesia.
Perjuangan sejawat sebelumnya yang sudah sampai terbit perda utuk peraturan persebaran apotek tentu menjadi inspirasi daerah lain. Karena dengan hal ini akan mengurangi beban pengurus dalam pengaturan persebaran apotek.
Kepala Dinas Kesehatan Kab. Blora Edy Widayat, S. Pd, M. Kes, MH., saat di temui tim media menerangkan regulasi dan rekomendasi tentang pendirian apotek.
“Kita atur regulasi adanya perbup tentang adanya pemodal yang mendominasi apotek sehingga bisa menjadikan persaingan yang sehat” ucapnya
Lebih lanjut Edy juga mengucapakan selamat atas di lantiknya pengurus IAI kabupaten Blora dengan harapan organisasi ini meningkatkan kinerja individu masing-masing dan meningkatkan pelayanan farmasi di Blora.
Acara dirangkaikan dengan Pelatihan SIAp, Sosialisasi Simona, Rakorcab dan halalbihalal. holder yang ada di Kabupaten Blora. ( ms dhe & hd)