Dampak Refocusing, Pembangunan Jalan Tahun Ini Belum Maksimal
Mengakhiri kegiatan road show nya di hari Senin (15/3/2021), Bupati H. Arief Rohman S.IP, M.Si, dan Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, ST, MM, berkunjung ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora.
Dengan didampingi para staf khusus dan perwakilan Bappeda, Bupati dan rombongan mendengarkan paparan perkembangan dan perencanaan pembangunan infrastruktur yang disampaikan Kepala PUPR, Ir. Samgautama Karnajaya, MT.
“Kami akan optimalkan kemampuan anggaran dan SDM yang ada. Kerusakan jalan memang mencapai 70 persen lebih, sedangkan kemampuan anggaran kita di 2021 ini kena refocusing lagi. Sehingga penanganan kerusakan jalan kita susun dengan skema jalan aman terlebih dahulu baru nanti diupayakan menjadi jalan nyaman,” ucap Samgautama.
Aman disini diartikan bahwa jalan diupayakan dalam kondisi yang aman dilalui, tidak harus mulus, yang penting rata dan dilakukan perkerasan. Sedangkan Nyaman berarti ditingkatkan dengan rigid beton atau aspal agar halus.
Sementara itu, Bupati Arief Rohman menyampaikan bahwa DPUPR saat ini merupakan dinas yang sangat diidolakan masyarakat, karena banyak laporan yang masuk terkait jalan rusak.
“Tolong laporan direspon dengan cepat, Pak Sam jangan bosan menerima dan membalas laporan. Dan tolong dipetakan bersama mana kerusakan jalan desa, jalan kabupaten, jalan provinsi, maupun jalan nasional. Lelang proyek perbaikan jalan tolong bisa dipercepat untuk jalan kabupaten. Sedangkan jalan provinsi akan kita surati Pak Gubernur, dan jalan nasional masih cenderung bagus,” ujar Bupati.
Adapun jalan desa, menurut Bupati akan mendorong masing-masing Kades untuk bisa mengalokasikan perbaikan jalan desanya. Alat berat milik DPUPR kalau memungkinkan bisa dipinjamkan ke Desa untuk mendukung pembangunan infrastruktur desa.
“Begitu juga dengan jalan tengah hutan tolong didata, akan kita koordinasikan dengan Perhutani dan Kementerian BUMN untuk dapat CSR. CSR menjadi salah satu opsi penganggaran perbaikan jalan yang harus kita coba. Selain itu juga ada opsi hutang atau pinjaman ke bank. Tolong dipelajari bagaimana skemanya agar pembangunan infrastuktur tahun depan bisa lebih maksimal,” terang Bupati.
Bupati meminta maaf karena tahun 2021 ini lagi-lagi anggaran infrastruktur terkena refocusing Pandemi Covid-19 sesuai arahan Pemerintah Pusat. Sehingga pembangunan insfrastruktur yang diidamkan masyarakat belum maksimal.
“Kami akan maksimalkan di tahun 2022. Penyusunan perencanaannya kita lakukan mulai sekarang dan tahun depan nanti harus lebih baik lagi, semangat Sesarengan Mbangun Blora.!!,” pungkas Bupati. (***)