11 November 2024

Brankas News

Brankasnya Berita Terkini

Bulog Siap Beli Gabah 5 Ribu/Kg, Dengan Catatan Kadar Air 14 Persen

Kepala Gudang Bulog Kabupaten Blora, Budi Sulistiyono, menyampaikan bahwa Bulog sebagai mitra pemerintah siap membeli gabah dengan harga Rp. 5.300 per kg dengan ketentuan kadar air 14% dan kadar hampa/kotoran 3%.

“Bulog siap membeli gabah dengan harga Rp. 5.300 per kg apabila kadar air 14% dan kadar hampa/kotoran tidak lebih dari 3%.Penyerapan gabah akan kami tindaklanjuti dengan mengadakan rapat serapan gabah dengan 13 mitra bulog yang ada di Kab. Blora pada hari Rabu,” lapor Budi Sulistiyono.

Hal tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi membahas harga gabah dan distribusi pupuk bersama dengan Bupati H. Arief Rohman, S.IP, M.Si didampingi Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, S.T, MM di Ruang Pertemuan Setda Kab. Blora,pada Senin (15/3/2021).

Diawal sambutannya Bupati menyampaikan keprihatinan atas kondisi harga gabah yang turun dimasa panen raya saat ini sehingga dengan diadakan rakor ini diharapkan  dapat diambil langkah-langkah terbaik untuk nasib para petani di Kab. Blora.

“Kami mohon masukannya, dari Tim KP3 dan Bulog, tolong beri masukan dan pendapatnya. Langkah – langkah penyerapan gabah seperti apa yang dapat dilakukan untuk menyerap panenan petani. Karena sebagian petani di wilayah Kab. Blora saat ini sudah memasuki masa tanam kedua. Harapannya setelah rapat ini dapat diambil rekomendasi terbaik untuk petani di wilayah Kab. Blora, baik itu untuk penyerapan gabah maupun distribusi pupuk” kata Mas Arief, sapaan yang biasa dipergunakan untuk menyapa Bupati.

Sementara itu, Ketua KP3 (Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida) Kab. Blora yang juga Sekretaris Daerah Kab. Blora, Komang Gede Irawadi, SE, M.Si menyampaikan terimakasih dan respon cepat dari Bupati-Wakil Bupati Blora dalam menangkap kegelisahan petani atas turunnya harga gabah serta distribusi pupuk di masa tanam kedua.

“Kami sangat bersyukur pada hari ini diadakan rapat ini. Beberapa kali kami telah membuat jadwal turun ke lapangan. Dan untuk hasil aspirasi warga masyarakat, tolong Kadintan untuk memberikan penjelasan soal gabah. Dan Kadindagkop & UMKM untuk memberikan penjelasan terkait distribusi pupuknya,” ucap Sekda.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Blora, Ir. Reni Miharti, M.Agr.Bus dalam laporannya menyampaikan beberapa hal terkait lahan panen, hasil gabah kering, gabah kering giling serta beras di bulan Januari-April 2021 untuk wilayah Kab. Blora

“Kami laporkan kepada Bapak Bupati bahwa masa panen raya untuk wilayah Kab. Blora jatuh pada bulan ini, dan perhitungan kami sampai dengan bulan April 2021 total luas lahan panen 58.544 ha dengan hasil total 373.453 ton gabah kering panen apabila dikonversikan menjadi gabah kering giling total 321.244 gkg dan setelah menjadi beras dihasilkan 205.660 ton,”lapor Kadintan.

Selanjutnya, Kadintan & KP menyampaikan bahwa panenan saat ini harga cenderung turun dikarenakan musim La Nina yang cenderung basah dan mempengaruhi kadar air .

“La Nina yang cenderung basah membuat kadar air tinggi sehingga mempengaruhi harga gabah dengan selisih antara Rp. 800- Rp.1000 per kg, sementara saat ini adalah puncak panen raya. Dan panen ini merata dihampir seluruh wilayah, baik itu di Jawa Tengah maupun Jawa Timur,” kata Reni.

“Terkait dengan pupuk bersubsidi, dilaporkan bahwa saat ini ada beberapa wilayah di Kab. Blora yang merupakan lahan milik Perhutani juga membutuhkan pupuk bersubsidi sehingga apabila Bapak Bupati berkenan direncanakan pada minggu ini dilakukan pembahasan terkait hal tersebut dengan mengundang 6 ADM Perhutani yang ada di Blora,”pungkas Kadintan.

Terkait dengan distribusi pupuk bersubsidi yang harus menggunakan kartu tani, Kepala Dindagkop & UMKM Kab. Blora melaporkan akan mengadakan koordinasi dengan bank penerbit.

“Perihal distribusi pupuk bersubsidi saat ini terkendala dengan belum terbitnya sekitar 25.000 kartu tani, sementara penebusan pupuk bersubsidi harus menggunakan kartu tani. Sehingga, hari ini juga akan kami tindak lanjuti dengan BRI selaku bank penerbit kartu tani,” lapor Sarmidi

Rapat yang dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kab. Blora, dihadiri pula oleh Sekda Kab. Blora serta Asisten Sekda Kab. Blora, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Blora, Kepala Dindagkop & UMKM Kab. Blora, Kepala Dinas PMD Kab. Blora, Camat Se-Kab.Blora, Kepala Gudang Dolog Kab. Blora serta Distributor Pupuk Se-Kab. Blora. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *