Kontingen Seni SMK Muda Blora Mendapat Sambutan Meriah di Festival Janadriyah
Kontingen Seni SMK Muda Blora
Mendapat Sambutan
Meriah di Festival Janadriyah
Meriah di Festival Janadriyah
Kontingen seni dan budaya SMK Muhammadiyah 2 Blora
yang menjadi duta kesenian Indonesia di Festival Janadriyah ke 33 di Riyadh,
Arab Saudi, mendapat sambutan meriah dari penduduk Arab Saudi yang menyaksikan
acara tersebut.
yang menjadi duta kesenian Indonesia di Festival Janadriyah ke 33 di Riyadh,
Arab Saudi, mendapat sambutan meriah dari penduduk Arab Saudi yang menyaksikan
acara tersebut.
Kepala SMK Muhammadiyah 2 Blora, Sumarno, mengatakan
anak didiknya itu menampilkan Tarian kolosal Kang Sakti Joko Lodro. Tarian
tersebut menceritakan keperkasaan sosok Gendruwon dalam kesenian Barongan ini
ditampilkan para siswa SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Blora.
anak didiknya itu menampilkan Tarian kolosal Kang Sakti Joko Lodro. Tarian
tersebut menceritakan keperkasaan sosok Gendruwon dalam kesenian Barongan ini
ditampilkan para siswa SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Blora.
“Cerita yang
diangkat dalam festival ini berkisah tentang tokoh yang bernama joko lodro yang
sedang berlatih ilmu kanuragan untuk menjaga alas wengker. Pentas ini kami akan
mengkolaborasikan seni Tapak suci dengan Tari Klasik,” kata Sumarmo.
diangkat dalam festival ini berkisah tentang tokoh yang bernama joko lodro yang
sedang berlatih ilmu kanuragan untuk menjaga alas wengker. Pentas ini kami akan
mengkolaborasikan seni Tapak suci dengan Tari Klasik,” kata Sumarmo.
“Penampilan anak- mendapatkan sambutan yang
sangat meriah, penonton sampai antre untuk bisa berfoto dengan anak-anak seusai
pentas,” ujarnya
sangat meriah, penonton sampai antre untuk bisa berfoto dengan anak-anak seusai
pentas,” ujarnya
Dalam acara tersebut SMK 2 Muhammadiyah Blora
diminta tampil sebanyak empat kali berturut-turut, dalam setiap pentas itu
selalu di padati penonton yang selalu memberikan sambutan yang meriah.
diminta tampil sebanyak empat kali berturut-turut, dalam setiap pentas itu
selalu di padati penonton yang selalu memberikan sambutan yang meriah.
Menurut Sumarno selaku kepala sekolah SMK
Muhammadiyah 2 Blora menjelaskan bahwa, Penunjukan SMK Muhammadiyah 2 Blora
oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar
dan menengah untuk mewakili Kota blora dalam festival terbesar di Timur Tengah
dalam memberikan semangat baru untuk mengekplorasi potensi anak didik kami
untuk bisa memunculkan potensinya, baik potensi akademik dan non akademik.”
Muhammadiyah 2 Blora menjelaskan bahwa, Penunjukan SMK Muhammadiyah 2 Blora
oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar
dan menengah untuk mewakili Kota blora dalam festival terbesar di Timur Tengah
dalam memberikan semangat baru untuk mengekplorasi potensi anak didik kami
untuk bisa memunculkan potensinya, baik potensi akademik dan non akademik.”
Selaku Kepala SMK Muhammadiyah 2 Blora, Sumarno
berkomitmen melahirkan potensi anak didiknya. “Banyak lahir dari anak didik
kami yang menekuni dalam bidang seni, dalam festival ini kami menyertakan atlet
tapak suci yang berhasil menjadi juara 1 Nasional Pencak silat Ganda putra
pelajar, dan juara silat tingkat kabupaten,”ujarnya,
berkomitmen melahirkan potensi anak didiknya. “Banyak lahir dari anak didik
kami yang menekuni dalam bidang seni, dalam festival ini kami menyertakan atlet
tapak suci yang berhasil menjadi juara 1 Nasional Pencak silat Ganda putra
pelajar, dan juara silat tingkat kabupaten,”ujarnya,
Sumarmo pun berharap dengan penampilan tari Kang
Sakti joko Lodro pada festifal jannadriyah dapat membawa nama harum Indonesia
dan lebih mempopulerkan seni barongan Blora ke mancanegara.
Sakti joko Lodro pada festifal jannadriyah dapat membawa nama harum Indonesia
dan lebih mempopulerkan seni barongan Blora ke mancanegara.
Festival Janadriyah merupakan festival budaya
tahunan terbesar di Timur Tengah, yang diselenggarakan sejak tahun 1985. Setiap
tahunnya festival seni budaya tahunan terbesar di Arab Saudi ini dikunjungi
sekitar 12 juta pengunjung dari dalam dan luar Arab Saudi.
tahunan terbesar di Timur Tengah, yang diselenggarakan sejak tahun 1985. Setiap
tahunnya festival seni budaya tahunan terbesar di Arab Saudi ini dikunjungi
sekitar 12 juta pengunjung dari dalam dan luar Arab Saudi.
Turut menyaksikan penampilan tersebut Raja Salman
Bin Abdulaziz Al Saud, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani yang juga Ketua Delegasi Republik Indonesia.
Bin Abdulaziz Al Saud, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani yang juga Ketua Delegasi Republik Indonesia.
Hadir pula, Duta Besar Indonesia Luar Biasa
dan Berkuasa Penuh Kerajaan Arab Saudi merangkap Wakil Tetap OKI Agus Maftuh
Abegebriel, dan Menteri Garda Nasional Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Khalid Bin
Abdulaziz Bin Ayyaf Al Muqrin.
dan Berkuasa Penuh Kerajaan Arab Saudi merangkap Wakil Tetap OKI Agus Maftuh
Abegebriel, dan Menteri Garda Nasional Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Khalid Bin
Abdulaziz Bin Ayyaf Al Muqrin.
Saudi Sebut Indonesia Luar Biasa
Festival budaya dan heritage Janadriyah ke-33 resmi ditutup 9 Januari
lalu. Kementerian Garda Nasional Arab Saudi sebagai penyelenggara festival
menyebut pameran dan penampilan seni budaya yang disuguhkan Indonesia sangat
luar biasa.
Menurut kementerian itu, warga Arab Saudi sangat meminati apa yang ditampilkan
Indonesia dalam festival. Indonesia sendiri dipilih Saudi sebagai tamu
kehormatan di festival budaya dan heritage terbesar di negara tersebut.
Data Kementerian Garda Nasional Arab Saudi yang diterima Kedutaan Besar RI
(KBRI) Riyadh menyatakan pengunjung acara itu mencapai lebih dari 10 juta
orang, yang tidak hanya datang dari negara-negara teluk tapi dari luar kawasan.
Separuh lebih dari jumlah pengunjung menyambangi paviliun dan panggung seni
Indonesia.
lalu. Kementerian Garda Nasional Arab Saudi sebagai penyelenggara festival
menyebut pameran dan penampilan seni budaya yang disuguhkan Indonesia sangat
luar biasa.
Menurut kementerian itu, warga Arab Saudi sangat meminati apa yang ditampilkan
Indonesia dalam festival. Indonesia sendiri dipilih Saudi sebagai tamu
kehormatan di festival budaya dan heritage terbesar di negara tersebut.
Data Kementerian Garda Nasional Arab Saudi yang diterima Kedutaan Besar RI
(KBRI) Riyadh menyatakan pengunjung acara itu mencapai lebih dari 10 juta
orang, yang tidak hanya datang dari negara-negara teluk tapi dari luar kawasan.
Separuh lebih dari jumlah pengunjung menyambangi paviliun dan panggung seni
Indonesia.
Usai tampil,
kontingen SMK Muda Blora ibadah Umroh
kontingen SMK Muda Blora ibadah Umroh
Usai tampil memukau di pembukaan Festival
Janadriyah ke- 33 di Riyadh, delegasi kesenian SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda)
Blora segera bertolak ke kota suci Mekkah untuk melaksanakan ibadah umroh.
Janadriyah ke- 33 di Riyadh, delegasi kesenian SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda)
Blora segera bertolak ke kota suci Mekkah untuk melaksanakan ibadah umroh.
Kepala SMK Muda Blora, Sumarno mengaku sangat
terharu dapat menginjakkan kaki ke tempat paling suci di muka bumi itu. Bersama
dengan para penari Kang Sakti Joko Lodro, mereka tak mampu lagi menahan
derasnya air mata.
terharu dapat menginjakkan kaki ke tempat paling suci di muka bumi itu. Bersama
dengan para penari Kang Sakti Joko Lodro, mereka tak mampu lagi menahan
derasnya air mata.
“Rasanya senang, terharu sampai bisa nangis.
Biasanya, saya ga pernah nangis lho,” ujarnya.
Biasanya, saya ga pernah nangis lho,” ujarnya.
Tak hanya Sumarno, kebahagiaan dan rasa haru
yang sama juga dirasakan para siswa yang tergabung dalam delegasi seni
tersebut. Para pelajar ini bernama Suprihanto, Suprihadi, Agil Khukuh Bhatiar,
Iqbal Sakti Commando, dan Nurengga Rizky Febrian.
yang sama juga dirasakan para siswa yang tergabung dalam delegasi seni
tersebut. Para pelajar ini bernama Suprihanto, Suprihadi, Agil Khukuh Bhatiar,
Iqbal Sakti Commando, dan Nurengga Rizky Febrian.
Sebelumnya, delegasi seni SMK Muda Blora menjadi
incaran jurnalis asing lantaran penampilannya yang mengagumkan. Meski harus
dibantu dengan penerjemah, wawancara dengan jurnalis asing berbahasa arab tersebut
sukses mengenalkan kekayaan budaya Blora.
incaran jurnalis asing lantaran penampilannya yang mengagumkan. Meski harus
dibantu dengan penerjemah, wawancara dengan jurnalis asing berbahasa arab tersebut
sukses mengenalkan kekayaan budaya Blora.
Delegasi SMK Muda Blora Bersama para Jurnalis
setelah wawancara
setelah wawancara
“Untuk umrohnya, difasilitasi Kedubes RI.
Tadi malam, kita diwawancarai wartawan arab, alhamdulillah. Kita dibantu
penerjemah, kita ditanya, dari Indonesia bagian mana? Kita menjawab dari Jawa
Tengah, tepatnya Kabupaten Blora,” cerita Sumarno bangga.
Tadi malam, kita diwawancarai wartawan arab, alhamdulillah. Kita dibantu
penerjemah, kita ditanya, dari Indonesia bagian mana? Kita menjawab dari Jawa
Tengah, tepatnya Kabupaten Blora,” cerita Sumarno bangga.